pemikiran punya dua akar,
masa lalu dan masa depan,
masa lalu terlalu lugu, karena ia tak pernah mengingikan sesuatu,
masa depan terlalu tamak, karena ia penuh hasrat,
dan hasrat ini mebutakan hatiku..
hasrat jiwa tidak pernah mengerti,
tidak pernaha mengerti hati dan jiwa dilahirkan berbeda,
aku bukan terlahir untukmu,
dan bukan dirimu telahir untukku,
aku terlahir untuk hatiku sendiri,
dan Tuhan mengingkan hatiku mengeti makna hati Tuhan,
aku belajar membaca imanku,
aklu temukan tulisan tentang imanku hanya hitam,
hitam tanpa makna, hitam tanpa bahasa,
hitam terlahir hitam,
hitam penuh ambisa dan hasrat,
hitam yang menyatu untuk masa lalu,
adalah hati ini telah merapuh,
rapuhkan ketulusan makna,
makna memberi dan mengasihi,
terlalu lamakah hitam melahirkan luka,
cukup aku dan hati yang menemukan hitam dalam imanku,
karena hitamku begitu mencintaiku...
Bayangan Hujan
Akan terbang melayang
Di langit kelam
Mendung mewarnai hari
Rintik hujan menguatkanku
Berlari...
Terhentak
Sejenak
Melamuni mimpi
Hanya ketidakpuasan terhadap realita
Kehancuran ini sampai akarnya
Dan terus
Hal yang sama terulang
Terlahir kembali sebagai manusia
Dari waktu ke waktu
Menjalankan gerobak kehidupan fana
Berlari...lagi
Tanpa tujuan dan kejelasan
Di langit kelam
Mendung mewarnai hari
Rintik hujan menguatkanku
Berlari...
Terhentak
Sejenak
Melamuni mimpi
Hanya ketidakpuasan terhadap realita
Kehancuran ini sampai akarnya
Dan terus
Hal yang sama terulang
Terlahir kembali sebagai manusia
Dari waktu ke waktu
Menjalankan gerobak kehidupan fana
Berlari...lagi
Tanpa tujuan dan kejelasan
Sajak Kerinduan
mimpiku telah menyatu dengan sang bayu,
senja indah menyatukan hati untuk jiwa yang kosong,
hati ini menghilang dan tak kembali,
aku menunggu jiwaku telahir untuk keindahan,
keindahan telah menyatu dengan tujuh warna,
kini mereka dapat menikmati pelangi bersama-sama,
aku melihat cahaya,
dan untuk pertama kali aku dapat memeluk cahaya,
cahaya yang lama aku nanti,
cahaya yang membuat hatiku kosong,
kekosongan hati telah sirna,
dan dalam cahaya hatiku dapat mengukap rasa,
rasa cinta yang aku tinggalkan,
sejuta sajak kerinduan yang aku tinggalkan di hatimu.
Kosong
Aku Memikirkanmu,
Bukan karena kau malaikat
Maka aku tidak akan berpaling
Ketika sayapmu patah…
Aku menginginkanmu,
Bukan karena kau putih
Maka aku tidak akan beranjak
Ketika sucimu ternoda…
Aku membutuhkanmu,
Bukan karena kau matahari
Maka aku tidak akan terlelap
Ketika terangmu terbenam…
Aku menyayangimu,
Bukan karena satu dan seribu
Maka tidak ada alasan untuk meninggalkanmu
Sekalipun kau menjadi kosong…
Bukan karena kau malaikat
Maka aku tidak akan berpaling
Ketika sayapmu patah…
Aku menginginkanmu,
Bukan karena kau putih
Maka aku tidak akan beranjak
Ketika sucimu ternoda…
Aku membutuhkanmu,
Bukan karena kau matahari
Maka aku tidak akan terlelap
Ketika terangmu terbenam…
Aku menyayangimu,
Bukan karena satu dan seribu
Maka tidak ada alasan untuk meninggalkanmu
Sekalipun kau menjadi kosong…
Langganan:
Postingan (Atom)