Seperti Yang Dulu


Jalan setapak itu, dengan rerumputan yang seolah tersenyum
Alang-alang yang bergoyang tertiup angin bagai lambaian tangan
Seperti menggodaku untuk menapakkan kaki seperti yang lalu
Entah telah kesekian kali aku harus melewati jalan ini, lagi

Nyeri merajam hati setiap aku lalui alurnya yang panjang
Ribuan bayang menyiksa jiwa di setiap langkah kaki
Suara gemerisik angin bak membawa kenangan masa silam
Semua berpadu dalam alunan sunyi yang menemani diri

Sepi temaram, tak kutemukan cahaya menerang
Kosong dan hampa, tak terlihat uluran tangan
Yang kurasa hanya sakit kian menusuk
Mengisi semakin sesak tak tertahankan

Wahai Yang Kuasa,
Bantulah aku seperti yang telah lalu
Kuatkan aku hingga habis kulewati jalan ini
Seperti dulu, untuk kesekian kali

Hai sahabat,
Temanilah aku untuk bangkit lagi
Seperti yang biasa kau lakukan dulu
Jangan kau tinggalkan aku sendiri, disini

Pergi

Sedikit lagi,
Ya, sedikit lagi
Akan sampai dimana tempatku berada ?
Dan saatnya yang seharusnya akan tiba ?

Kelak disaat aku tak lagi mengharap peduli
Disaat tak ada lagi keinginan untuk menanti
Hanya ada satu hening kesendirian
Lalu bersiap lagi lanjutkan pencarian

Kau telah pergi,
Akupun tak lagi peduli
Seperti halnya saat kau datang
Tak ada lagi yang harus terhutang


Selamat tinggal
for
belia q
01-01-2011