SANG MAHASISWA

Mahasiswa Serba Sibuk


Semalam kubegadang.

Kerjakan tugas tiada makan.

Tugas kuselesaikan, lelah meradang.

Meradang emosi ini.

Tidur 2-3 jam sehari.

Bangun pagi esok hari.

Kantuk memaksa tuk tidur lagi.

Tubuh kaku, ngulet sejenak.

Segarkan emosi dan otak.

Tiada niat tuk mandi Tak mandi, timbul bau daki.

Satu dua gayung sabunan seadanya.

Shampoo tak ada, sunlight pun tak apa.

Kulangkahkan kaki dengan pasti.

Pagi cerah, hangat mentari.

Namun betapa kukecewa.

Dosen tak kunjung tiba.

Runtuh hati ini seketika.

Tapi apa daya?

Uang habis ilmu tak ada.

Hubungan Kita Suatu Persinggahan

Di sini kasih pernah berbunga

Tiada harum tiada warna

Di sini cinta pernah membara

Tanpa bara dan tanpa apinya

Begini yang ku rasa

Hidup kita berdua

Disini lamgit mendung selalu

Tiada cahaya menyinariku

Di sini aku tiada berdaya

Mengikuti kata tanpa bicara

Kerena engkau tahu

Aku tidak sepandan

Denganmu

Hubungan kita suatu persinggahan

Bukan pengabdian yang rela

Pemergianku kerena terpaksa

Demi hidup yang lebih sempurna

Anggaplah kehadiranku

Hanya satu persinggahan

Aku tidak menjanjikan

Mahligai impian

Sebagaimana kau harapkan

Biarlah jauh dari pandangan

Daripada dekat penuh siksa

Biar berduka biar merana

Dari sengketa sepanjang masa

Janganlah engkau harap

Ku menghantarkan diri

Nanti kau tahu artinya sepi

Bagaikan pisau mengiris hati

Nanti kau tahu artinya rindu

Bagai tertusuk duri sembilu

Batin akan tersiksa

Jiwa pasti merana

Olehnya

Sebelum Terlelap, 17 Oktober 2010